Perusahaan konstruksi pada umumnya memakai slogan ‘Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja’. Namun pabrik konstruksi baja milik Budi Harta Winata (39) berbeda. Prinsipnya yaitu ‘Utamakan Sholat dan Keselamatan Kerja’.
Dua pesan bijak itu terpampang di alat berat, lokasi proyek hingga workshop milik Budi. Bukan hanya jargon, namun Budi dan para pegawainya benar-benar menerapkan prinsip tersebut.
Budi tak henti-hentinya melihat jam dan menanyakan pada anak buahnya soal waktu salat. Begitu azan magrib berkumandang, Budi sebut musholla sebagai ruangan terbesar dan terbersih.
“Kalau aku pengin punya perusahaan yang Islami. Kalau dulu di kantor saya, aku buka bareng cuma sekali sebulan. Tapi aku mau tiap hari. Begitu juga jikalau aku punya musala aku mau yang bagus, berkarpet, wangi, ber-AC. Tidak ada ruangan yang paling besar selain musala,” dongeng Budi yang pernah menjadi tukang las keliling ini.
Atas dasar itu, Budi menciptakan slogan ‘Utamakan Salat dan Keselamatan Kerja’. Baginya, segala sesuatu harus berpegang pada Allah. Sambil tentunya menciptakan perjuangan yang bermanfaat bagi orang banyak dan jujur.
“Kalau kita berkhasiat untuk satu orang, maka rezeki kita cuma untuk satu orang. Tapi jikalau kita berkhasiat bagi 1.000 orang, rezeki kita juga sebesar 1.000 orang,” terangnya.
Menurut Budi, ada lima hal yang membuatnya sukses menjalani hidup, yakni berdoa, sedekah, menjaga relasi baik dengan manusia, menyebabkan orang renta sebagai raja dan banyak bersyukur. Ketika semua sudah dijalani, namun belum berhasil, beliau mengingatkan biar jangan gampang menyerah.
1. Berdoa
Kebiasan yang tak pernah lepas dari acara Budi yaitu berdoa. Dia tak pernah ‘jaim’ dikala meminta pada Yang Maha Kuasa. Salah satu pola doanya ketika muda yaitu berharap bisa membuka perjuangan sendiri, hingga risikonya berhasil.
“Saya ingin punya perjuangan sendiri. Yang bisa mengatur kapan anak aku datang. Kapan aku bisa pulang. Kapan aku mau libur, kapan aku mau masuk,” dongeng Budi.
Setelah mempunyai perjuangan kecil-kecilan dengan dua karyawan, Budi kembali berdoa. Dia meminta biar diberikan keleluasan mengelola workshop seluas 500 meter persegi, 1.000 meter persegi hingga risikonya kini punya lahan hampir 20.000 meter persegi.
2. Jadikan orang renta sebagai raja
Budi menekankan pentingnya patuh pada orang tua. Bila seorang anak belum bisa mengurus orang renta sebagai raja, maka beliau tak akan pernah jadi raja.
dok. pribadi
“Kadang ada orang yang suami istri bekerja, tapi sebab mau irit, beliau minta orang tuanya urus anaknya. Maka hingga kapan pun beliau bakal susah. Maka kita harus muliakan orang tua,” terangnya.
3. Hubungan dengan manusia
Budi juga mengingatkan pentingnya menjaga relasi baik dengan manusia. Apa pun latar belakangnya, harus berbuat baik sebanyak-banyaknya pada orang lain.
4. Sedekah terbaik
Menurut Budi, sedekah terbaik itu yaitu dikala sedekah kita merasa kehilangan. Artinya, bukan sedekah biasa.
“Kalau kita punya uang Rp 1 juta tapi sedekah Rp 50 ribu itu biasa. Tapi jikalau punya uang Rp 1 juta tapi sedekahnya Rp 980 ribu, itu tanda iman kau sudah mantap,” pesannya.
5. Banyak bersyukur
Budi mengajak biar kita senantiasa bersyukur. Kehidupannya kini jauh lebih baik dari kehidupan dulu semasa lulus SMK.
“Kita memang harus buat patokan. Makara kita bisa bersyukur. Saya senang jikalau bisa makan di warung mie ayam. Tapi aku perlu nongkrong di restoran mewah, biar aku bisa sanggup semangatnya juga. Agar aku ada patokan bahwa yummy juga hidup mewah,” terperinci laki-laki yang mengidolakan Nabi Muhammad SAW ini.
*Sumber: detik.com
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui warta menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
0 Comments:
Posting Komentar