Ayo Jalan Terus ! - Pengalaman Ustadz Khalid Basalamah mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW
Ingin Bertemu Nabi Dalam Mimpi, Gimana Caranya?
Mimpi bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu suatu hal yang mungkin dan sanggup dialami oleh seseorang. Banyak hadits shahih yang menjelaskannya. Di antaranya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي حَقًّا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh ia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya setan tidak sanggup mirip bentukku. Barangsiapa yang berdusta atasku secara sengaja maka ia telah mengambil daerah duduk dalam neraka.” (HR Bukhâri dan Muslim)
Alkisah, seorang murid pernah tiba kepada gurunya dan berkata, “Saya tahu bahwa engkau melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam mimpimu.” Sang guru menjawab, “Apa yang engkau inginkan, wahai anakku?” Dia berkata, “Ajarilah saya cara untuk melihatnya, saya ingin sekali melihatnya!” Sang guru itu pun berkata, “Malam ini engkau saya undang makan malam denganku, semoga saya sanggup mengajarimu cara sanggup melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Lalu murid itu pun tiba menemui gurunya yang sudah menaruh banyak garam ke dalam makanan dan tidak menyediakan air. Lalu murid itu mulai makan, di sela-sela makannya, beliau meminta air, namun gurunya tidak mau memberinya. Sebaliknya, sang guru malah memintanya untuk terus menambah makannya. Setelah selesai makan, beliau berkata kepada murid tersebut, “Tidurlah dulu, apabila engkau bias berdiri sebelum fajar, saya akan mengajarimu cara semoga sanggup bermimpi bertemu dengan Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Murid itu pun tidur meliuk sebab saking hausnya. Ketika sudah terbangun, sang gurunya, “Anakku, sebelum saya mengajarimu cara sanggup bermimpi bertemu dengannya, saya ingin bertanya dulu kepadamu, apakah kau bermimpi perihal sesuatu tadi malam?” Si murid menjawab “Ya.” Gurunya bertanya lagi, “Apa yang engkau lihat?” Jawabnya si murid, “Saya melihat hujan lebat turun, sungai-sungai mengalir dan air bahari yang berombak.”
Sang guru berkata, “Niatmu benar, maka mimpimu pun benar. Kalau seandainya cintamu itu benar, pasti engkau akan melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Menurut salah satu studi yang dilakukan oleh Sigmund Freud, mimpi merupakan cerminan dari alam bawah sadar kita, sebab banyak pikiran dan keinginan yang tidak sanggup diekspresikan atau dicapai pada kondisi sadar, kesannya muncul dalam bentuk mimpi. Dalam dongeng di atas, si murid sebelum tidur ia ingin sekali minum. Tapi oleh gurunya tidak diperbolehkan sampai ia pun ketiduran dalam keadaan haus. Sehingga dalam mimpinya beliau melihat air sebagai impian yang dinginkannya.
Hikmanya, kalau kita ingin bermimpi melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka perbaiki dulu bentuk cinta dan rindu kita kepadanya. Wallahu a’lam bis shawab!
Fakhruddin
Disadur dari buku; Menanamkan Iman Pada Anak, Karya DR. Amani Ar-Ramadi, Penerbit Istanbul, Jakarta Timur.
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui info menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
0 Comments:
Posting Komentar