728x90 AdSpace

  • Latest News

    Aksi Rommy Dinilai Sudah Lampaui Batas... Di Hati Mbah Maemon Memang Ada Prabowo ...

    Di Hati Mbah Maemon Memang Hanya Ada Prabowo Subianto


    Duduk di samping Capres JKW, K.H.Maemon Zubair kemaren Jumat 1 Februari 2019 di pesantrennya Sarang Jateng  berdoa: “semoga Prabowo jadi presiden.”
    Doa yang sama juga pernah dipanjatkan ulama sepuh Jawa Tengah ini ketika Prabowo sowan kepada beliau, selesai September 2018 (29/9). Saya sendiri hadir menyaksikan pada ketika itu bagaimana doa yang begitu panjang dipanjatkan Mbak Maimun biar Pak Prabowo dijadikan Allah Presiden RI priode 2019 sd 2024.
    Kembali  pada tragedi kemaren ketika Mbah Maimun berdoa utk Presiden Prabowo dan sesudah ditutup dengan doa sapu jagat yang disambut azan, Romahurmuzy (Rommy) bergegas mendekat. Kelihatan gugup. Rommy menghampiri Sang Kiyai dan minta sesepuh PPP ini berdoa untuk Jokowi. Ralat doa, mungkin itu maksudnya. Sayangnya, mic mati. Rommy makin gugup. Otak-atik mic. Saat mic hidup, suara Mbah Moen, panggilan bersahabat K.H. Maemoen Zubair ini menyebut lagi nama Prabowo. Bahkan dua kali. Baru lalu nama JKW, sesudah ada yang berbisik.


    Malam harinya, doa Mbah Moen viral. Di medsos ramai polemik. Apakah Mbah Moen salah ucap? Atau sengaja? Banyak ahli ta’wil bermunculan. Menerka-nerka apa maksud Mbah Moen. Padahal, mereka belum begitu mengenal sosok Mbah Moen, tapi berani buat ta’wil.
    Sembrono! Di kalangan santripun juga terjadi debat dan multi tafsir. Terutama antara pendukung Paslon 01 dan paslon 02.
    Ta’wil dan tafsir siapa yang benar, perlu diuji. Cara mengujinya, pertama, apakah Mbah Moen selama ini sering salah ucap? Pengakuan sejumlah santri, Mbah Moen itu punya daya ingat yang kuat, cermat dan detil. Kecil kemungkinan jikalau ia salah ucap. Apalagi ini duduk kasus serius, penting dan sensitif. Kedua, apakah Mbah Moen selama ini sering ketemu Prabowo sehingga nama Prabowo yang terucap? Di tahun pilpres ini, Mbah Moen hanya sekali jumpa Prabowo. 29 September 2018.

    Kuasa Allah.. Mbah Moen Sebut "Presiden Prabowo" Dalam Doanya Yang Diamini Jokowi


    Kehadiran Jokowi untuk bertemu pengasuh Ponpes Al Anwar KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dan melaksanakan zikir bersama dalam program "Sarang Berzikir bersama Presiden Jokowi".

    Ada tragedi yang bikin heboh publik...

    Dalam do'a penutupan program "Sarang Berzikir bersama Presiden Jokowi", ia Mbah Yai Maimun Zubair justru menyebut Pak Prabowo yang jadi presiden ...

    Mbah Yai Moen menyebut "Rois Prabowo" yang artinya "Presiden Prabowo"...

    "Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana," doa nrimo Kyai Maimun.

    "Aamiin.." jawab Jamaahnya.

    Do'a ini diaminkan Jokowi yang tampak khusyu' menengadahkan tangannya sempurna disampaing Mbah Yai Moen.

    Sontak Nusron Wahid (yang duduk di barisan belakang, pas belakang Ajudan Jokowi ) jadi terbengong-bengong DAN dari sudut lain Ketum PPP Romahurmuziy tergopoh-gopoh segera menghampiri mBah Yai, untuk mengingatkan bahwa yang benar ialah Pak Jokowi ... dan minta do'anya
    diralat dan diulang...

    Berikut videonya yang beredar luas di sosial media:






    Padahal doa sudah usai, kmdn datanglah rommi berbisik pd mbah Maimun. *Sptnya srh meralat doa..

    Namun doa utk yg kedua kali, mic tetiba mati.

    Setelah nyala, eh mbah moen msh tetap latah menyebut Prabowo.

    Bgtulah cara Allah menyampaikan kuasa Nya

    2.149 orang memperbincangkan wacana ini


    Sebaliknya, Mbah Moen berulangkali jumpa Jokowi. Ada yang menduga, ini alam bawah sadar. Di hati Mbah Moen hanya ada Prabowo, bukan Jokowi.

    Santri bilang: ini adalah qadarullah. Itu bunyi malaikat. Tangan Allah Penguasa langit dan bumi yang punya skenario.
    Doa Mbah Moen untuk Prabowo ini kali kedua. Kali pertama di selesai September. Saat itu, doa Mbah Moen: Prabowo jadi presiden, cukup panjang. Tegas dan jelas. Hanya saja, tidak seheboh sekarang. Dan memang, doa gak perlu dihebohkan. Doa hanya butuh dijabah.
    Doa yang kedua ini agak heboh. Karena doa Prabowo jadi presiden dipanjatkan Mbah Moen di samping Jokowi. Alam bawah sadar! Begitulah kira-kira cara gampang untuk memahaminya.
    Apakah berarti Mbah Moen dukung Prabowo? Doa itu dukungan. Apalagi dua kali diucapkan. Dalam konteks ini, ia konsisten dengan apa yang pernah ia ucapakan jauh sebelumnya: mendoakan Prabowo jadi presiden.
    Doa yang kedua ini petunjuk bahwa di hati Mbah Moen hanya ada Prabowo. Indikator lain bahwa di hati Mbah Moen ada Prabowo diantaranya ialah pemasangan Baliho besar, tak jauh dari panggung program Jokowi kemarin. Gambar itu memuat foto-foto sejumlah putra dan keponakan Mbah Moen. Ada K.H. Najih Maemoen, K.H. Ahmad Wafi, K.H. Ahdal Abdurrahim, dan yang lain. Indikator berikutnya ialah salam dua jari para santri ketika kendaraan beroda empat yang dinaikin Jokowi tiba di Sarang.










    Santri berdesakan angkat dua jari persis di depan dan samping kendaraan beroda empat jokowi. memang, agak dramatis. Uji nyali, kata Hersubeno Arief. Nalar sehat bertanya: apakah ada putra-putri dan santri yang berani berseberangan dengan Mbah Moen? Beranikah mereka memasang baliho tanpa ridho dan seijin Mbah Moen? Jawabnya, tidak!
    Mbah Moen salam satu jari. Betul! Para santri tahu siapa yang mengkondisikan itu. Rommy kini kena bully, alasannya ialah dianggap tak sopan bersikap di depan Mbah Moen. Over acting. Santri bilang, Rommy tak punya budpekerti terhadap kiyai. Menabrak norma dan pakem pesantren. Terkesan “memaksa” kiyai sebagaimana tampak dalam video yang viral.
    Apapun ta’wil dan tafsir yang riuh terkait do’a Mbah Moen, Kesan bahwa Prabowo ada di hati dan alam bawah sadar Mbah Moen susah untuk dibantah. Benar kata Tony Rosyid, santrinya Mbah Moen, yang pernah menulis artikel berjudul: Prabowo spesial di Mata K.H. Maemoen Zubair (2/10/2018). Karena memang, di hati Mbah Maimun hanya ada Prabowo. (tsc)



    Aksi Rommy Dinilai Sudah Lampaui Batas


    Aksi Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy yang masuk ke kamar eksklusif ulama karismatik KH. Maimun Zubair alias Mbah Moen hanya untuk menciptakan vlog santunan Pilpres kepada paslon 01, Joko Widodo-Maruf Amin dinilai sudah melampaui batas.
    Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan, bagaimanapun juga Mbah Moen merupakan sosok kiai sepuh yang mestinya dihargai dan dihormati.
    Menurutnya, Rommy tidak sempurna masuk ke ruang privasi dan meminta Mbah Moen untuk menciptakan pernyataan kepada para santri untuk ikut menentukan Jokowi.


    “Saya rasa yang dilakukan Rommy sudah kelewat batas keadaban,” ujar Andrianto kepada redaksi, Sabtu (2/2).
    Aksi Rommy ini sepertinya dipicu oleh doa yang dibawakan Mbah Moen dalam program Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju yang juga dihadiri oleh Capres petahana, Jokowi (Jumat, 1/2).
    Di penghujung acara, Mbah Moen didaulat untuk memanjatkan doa. Namun, Mbah Moen malah menyebut nama Prabowo Subianto dalam doanya.
    Kemudian, Mbah Moen dihampiri Rommy usai membacakan doa. Setelah itu, dia kembali berdoa ibarat meralat ucapannya sebelumnya, dengan menyebut nama Jokowi.
    Melihat tragedi itu, Andrianto mengaku heran doa dapat diklarifikasi.
    “Lagipula doa penjelasan batal demi mazhab apapun. Mosok ada doa diklarifikasi,” pungkasnya.(kl/rmol)




    Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

    republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 



    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 Comments:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Aksi Rommy Dinilai Sudah Lampaui Batas... Di Hati Mbah Maemon Memang Ada Prabowo ... Rating: 5 Reviewed By: Admin
    Scroll to Top