Ayo Jalan Terus ! - Kematian itu yakni sesuatu yang sangat misterius dan terkadang bukan hal yang nyaman untuk dibicarakan. Tidak ada yang tahu soal kehidupan sesudah janjkematian dan hal ini sering menciptakan banyak orang khawatir, dan takut akan kematian.
Adalah Patrik Budenz adalah seorang fotografer handal yang sempat memikirkan hal ini dan memaksakan diri untuk mengunjungi salah satu sentra forensik demi mengambil foto-foto orang-orang yang meninggal dunia.
Patrik kemudian pada tahun 2007 memulai karya-karyanya ini. Dia memulai dengan bertanya pada kantor sentra otopsi Berlin dan sesudah klarifikasi serta banyak proses lainnya, Patrik diperbolehkan membawa kamera ke dalam ruang otopsi dan mengabadikan segala sesuatu yang ada di ruang otopsi.
Menurut Patrik, janjkematian yakni sesuatu yang harus dihadapi oleh semua orang. Memang benar banyak kecelakaan ataupun tragedi yang merenggut nyawa seseorang, tapi semua itu sanggup dijaga dan dihindari. Kematian alasannya usia dan penyakit yakni janjkematian yang harus dialami oleh semua orang.
Sejak 1 masa yang lalu, sebagian besar janjkematian berakhir di rumah sakit dan hal ini menciptakan banyak orang tidak tahu dan takut akan kematian, sesuatu yang sangat tidak niscaya kehidupan akhirnya.
Patrik beropini mungkin ketidak pastian inilah yang menciptakan banyak orang takut akan sakit, menjadi tua, dan meninggal. Karena itu Patrik tidak hanya mengambil foto jenazah biasa, tapi juga orang-orang yang meninggal alasannya kejahatan ataupun kecelakaan lainnya.
Tentu saja semua foto-foto ini diperoleh dan diceritakan dengan adanya persetujuan dari pihak keluarga korban.
Tentu saja tidak sedikit orang-orang yang berterima kasih pada Patrik alasannya apa yang dilakukan Patrik ini menciptakan banyak orang sadar dan mulai sanggup mendapatkan janjkematian akan orang-orang yang mereka cintai.
Kematian memang terkadang angker dan banyak ketidakpastian. Tapi justru hal inilah yang seharusnya menjadi alasan untuk kita hidup semaksimal mungkin dan hidupi hidup yang seberharga mungkin semoga alhasil nanti kita tidak menyesal.
Sungguh berulang kali Allah mengingatkan kita akan satu kepastian ini.
Adalah Patrik Budenz adalah seorang fotografer handal yang sempat memikirkan hal ini dan memaksakan diri untuk mengunjungi salah satu sentra forensik demi mengambil foto-foto orang-orang yang meninggal dunia.
Patrik kemudian pada tahun 2007 memulai karya-karyanya ini. Dia memulai dengan bertanya pada kantor sentra otopsi Berlin dan sesudah klarifikasi serta banyak proses lainnya, Patrik diperbolehkan membawa kamera ke dalam ruang otopsi dan mengabadikan segala sesuatu yang ada di ruang otopsi.
Menurut Patrik, janjkematian yakni sesuatu yang harus dihadapi oleh semua orang. Memang benar banyak kecelakaan ataupun tragedi yang merenggut nyawa seseorang, tapi semua itu sanggup dijaga dan dihindari. Kematian alasannya usia dan penyakit yakni janjkematian yang harus dialami oleh semua orang.
Sejak 1 masa yang lalu, sebagian besar janjkematian berakhir di rumah sakit dan hal ini menciptakan banyak orang tidak tahu dan takut akan kematian, sesuatu yang sangat tidak niscaya kehidupan akhirnya.
Patrik beropini mungkin ketidak pastian inilah yang menciptakan banyak orang takut akan sakit, menjadi tua, dan meninggal. Karena itu Patrik tidak hanya mengambil foto jenazah biasa, tapi juga orang-orang yang meninggal alasannya kejahatan ataupun kecelakaan lainnya.
Tentu saja semua foto-foto ini diperoleh dan diceritakan dengan adanya persetujuan dari pihak keluarga korban.
Tentu saja tidak sedikit orang-orang yang berterima kasih pada Patrik alasannya apa yang dilakukan Patrik ini menciptakan banyak orang sadar dan mulai sanggup mendapatkan janjkematian akan orang-orang yang mereka cintai.
Kematian memang terkadang angker dan banyak ketidakpastian. Tapi justru hal inilah yang seharusnya menjadi alasan untuk kita hidup semaksimal mungkin dan hidupi hidup yang seberharga mungkin semoga alhasil nanti kita tidak menyesal.
* * *
Sungguh berulang kali Allah mengingatkan kita akan satu kepastian ini.
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya: Mengapa kau kafir kepada Allah, padahal kau tadinya mati, kemudian Allah menghidupkan kamu, kemudian kau dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kau dikembalikan?
(Q.S Al-baqarah : 28)
قُلْ إِنْ كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْآخِرَةُ عِنْدَ اللَّهِ خَالِصَةً مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (94) وَلَنْ يَتَمَنَّوْهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ
Artinya: Katakanlah: “Jika kau (menganggap bahwa) kampung alam abadi (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah janjkematian (mu), bila kau memang benar. Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini janjkematian itu selama-lamanya, alasannya kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.
(Q.S Al-baqarah : 94-95)
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui gosip menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
0 Comments:
Posting Komentar