Ayo Jalan Terus ! - Dalam sebuah kompetisi hafizh, seorang hafizh cilik menangis ketika sambung ayat. Awalnya ia begitu lancar meneruskanayat demi ayat, namun di satu ayat, ia menangis sesenggukan. Bukan sebab tidak hafal.
Salah seorang juri membacakan surat Al Jumu’ah ayat
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا
Dengan lancar, hafizh cilik ini meneruskan ayat tersebut
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (5) قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (6) وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ (7) قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَة
Sampai di situ ia berhenti. Sebenarnya semenjak mulai ayat kedelapan ini ia sudah menahan tangis. Dan tangis itu tak dapat ditahan ketika hingga pada “tsumma turadduuna ilaa ‘aalimil ghaibi wasy syahaadah” (kemudian kau akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata).
Cukup usang ia menangis hingga menciptakan salah satu juri ikut berkaca-kaca. Lalu ia merampungkan ayat itu.
إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Ayat 8 Surat Al Jumu’ah inilah yang membuatnya menangis.
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Katakanlah: “Sesungguhnya janjkematian yang kami lari daripadanya, maka gotong royong janjkematian itu akan menemui kamu, kemudian kau akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, kemudian Dia beritakan kepadamu apa yang telah kau kerjakan” (QS. Al Jumu’ah: 8)
Rupanya bocah sekecil itu tidak hanya hafal Al Alquran namun juga memahami isinya dan mentadabburinya. Sehingga ketika ia membaca ayat yang menjelaskan perihal janjkematian dan apa yang akan terjadi sesudah mati, ia tak kuasa menahan tangisnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
0 Comments:
Posting Komentar