Ayo Jalan Terus ! - Kita sering mendengar usikan kaum bumi datar yang ditujukan kepada umat Islam. Berikut sebuah goresan pena menarik Tere Liye wacana 'bumi datar'.
*Kaum Bumi Datar*
Kalian kenal dengan orang ini? Saya juga tidak kenal, bukan tetangga saya di Bandung. Tapi mari kita kenalan dengan salah-satu ilmuwan terkemuka dunia Islam. Namanya lebih praktis dikenal: Al Battani. Nama lengkapnya panjang: Abū ʿAbd Allāh Muḥammad ibn Jābir ibn Sinān al-Raqqī al-Ḥarrānī aṣ-Ṣābiʾ al-Battānī. Dengan berjenggot, menggunakan sorban, Al Battani lebih ibarat pemimpin klan yang dibenci jaman sekarang. Padahal, ia yaitu jago astronomi dan matematikawan hebat.
Lahir tahun 858 di Harran (sekarang lebih dikenal dengan Turki), ayahnya yaitu pembuat alat2 scientific terkenal, maka tak pelak lagi, semenjak kecil, ia terbiasa dengan pelajaran IPA. Dia tidak suka absen pas pelajaran IPA, dan tidak membenci Matematika. Tumbuh-lah Al Battani menjadi penyuka astronomi. Dia mengamati bintang-gemintang, matahari, bulan, ia menyebarkan begitu banyak pengetahuan dunia ini.
Salah-satu penemuannya yang paling populer yaitu menghitung bahwa satu tahun terdiri dari 365 hari 5 jam 46 menit dan 2 detik. Wah jaman itu, tahun 858, jangankan HP android, sepeda BMX saja belum ada di benak orang2. Dunia 'masih gelap', kagak ada itu lampu neon, lampu minyak sih ada, tapi Al Battani, sudah sanggup menghitung tahun dengan akurat, mengambarkan bahwa tanggalan kita kelebihan beberapa jam loh. Atau kalian benci sekali dengan persamaan trigonometri, yang harus dihafal bahwa tangen sama dengan sinus dibagi cosinus. Belum lagi akar tangen, bla-bla-bla... Arghhhh... itu nyebelin pelajarannya, maka ketahuilah, Pakde Al Battani inilah yang menemukannya. Trigonometri juga karib dengan astronomi, tidak heran ia menemukan persamaan ini.
Dan ketahuilah, Islam juga karib sekali dengan astronomi. Dalam agama Islam, penentuan bulan Ramadhan, hari raya, melewati perhitungan rumit dan juga lihat hilal. Penentuan kapan adzan maghrib, isya, dll, lihat benda langit, ini, itu, semua membutuhkan ilmu astronomi. Bahwa, bumi bergerak mengelilingi matahari, bahwa bulan berputar mengelilingi bumi, dan seterusnya. Bahwa Bumi itu bulat, Ndro.
Maka, mengherankan sekali, kalau hari ini, ada sekelompok orang yang asyik banget melabeli pemeluk agama Islam dengan: "kaum bumi datar". Siapapun muslimnya, ia pribadi nyolot, "Dasar lu kaum bumi datar". Ew, siapa sih orang2 ini? Duuuh, orang2 ini tidak pernah berguru sejarah, tidak pernah tahu apapun soal astronomi dalam agama Islam. Hanya alasannya yaitu ada 1-2 orang Islam yg bilang bumi ini datar, bukan berarti 1 milyar muslim lainnya bilang bumi ini datar. Lihatlah, AL Battani, seribu tahun silam ia bahkan sudah sanggup menghitung tahun. Orang2 ini, entah apakah alasannya yaitu keterbatasan pengetahuannya, atau kebenciannya, sengaja betul melabeli Islam itu 'bodoh' soal astronomi.
Terakhir, ijinkan saya memberitahu kalian sebuah sejarah. Dari sekian banyak jago astronomi Islam, kenapa saya mengambil AL Battani? Karena dialah penulis banyak karya, salah-satunya buku Kitāb az-Zīj ("Book of Astronomical Tables"). Saya tidak bilang buku ini 100% inspirasi pemikiran Al Battani, alasannya yaitu di dalamnya juga banyak pemikiran astronomer2 sebelumnya ibarat Ptolemy. Tapi yaitu fakta, kalian tahu Copernicus? Yeah, dialah ashli astronomi yg dikenal dengan pernyataan 'matahari yaitu sentra semesta, bukan bumi sentra semesta' tahun 1500-an. Kalian kenal dengan Galileo? Dia juga jago astronomi yg harus menghadapi Roman Inquisition gara2 bilang bumi yang memutari matahari. Maka dua orang ini, menggunakan dan terinsipirasi dari karya2 Al Battani. Copernicus bahkan setidaknya 23 kali menyebut nama Al Battani di dalam tulisannya: De Revolutionibus Orbium Coelestium. Dua jago astronomi yg lahir 700 tahun sesudah AL Battani, 'meminjam' begitu banyak pengetahuan untuk membantah pendapat umum ketika itu.
Demikianlah wacana Al Battani. Maka kalau ada orang yang masih nyolot memaki pemeluk agama Islam (manapun) dengan sebutan: 'kaum bumi datar', ingatkan ia wacana sejarah. Ingatkan ia tentang, bahkan untuk urusan memilih adzan shalat saja, Islam menggunakan ilmu astronomi. Tapi tidak perlu bertengkar dengan orang2 ini, alasannya yaitu repotnya bertengkar dengan mereka, justru kita yang akan disuruh berguru sejarah dan dimaki "sumbu pendek".
Sumber: Facebook
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
0 Comments:
Posting Komentar